Hydraulic bolt tensioner sering dibutuhkan pada saat flange management oleh Jasa Bolting. Sementara itu, flange management sendiri adalah kegiatan dalam mengatur koneksi flange yang dilakukan sesuai prosedur. Flange adalah komponen pipa yang digunakan untuk menggabungkan dua pipa atau dengan komponen lainnya secara non permanen.
Flange management biasannya dilakukan di industri minyak dan gas dan petrochemical. Proses pengerjaan pada flange management harus dilakukan secara benar dan sesuai prosedur. Karena, sebagian besar aliran dalam pipa tersebut mengandung cairan atau gas yang sangat berbahaya. Berikut beberapa penjelasan lebih detail mengenai flange management.
Apa Itu Flange Management?
Flange management diartikan sebagai suatu prosedur yang mengatur koneksi
flange perpipaan untuk menghasilkan sambungan yang aman dan bebas dari
kebocoran. Prosedur ini dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
dan berlaku secara Internasional, sehingga keamanannya sudah terjamin.
Proses ini tidak hanya melakukan pengencangan flange namun juga proses pemeriksaan hingga pemeriksaan sesudah pengencangan. Prosedur pada flange management ini meliputi pemeriksaan, pemasangan flange, pemasangan dan pengencangan baut, hingga record data, dan semua kegiatan lainnya yang berhubungan dengan flange.
Prosedur pada Flange Management
Pekerjaan yang dilakukan oleh tim Jasa Bolting termasuk beresiko
tinggi, sehingga harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan sudah
tersertifikasi. Prosedur ini meliputi:
·
Survey lokasi. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kondisi medan, akses yang akan
dilalui, serta perkiraan kendala yang akan dialami. Selain itu, juga melakukan
pengumpulan data.
·
Persiapan. Langkah selanjutnya yaitu melakukan persiapan dokumen seperti ijin kerja
dan lainnya. Selain itu, mempersiapkan peralatan sesuai yang akan dibutuhkan di
lapangan.
·
Melepas sambungan flange dan valve. Ketika melakukan pelepasan sambungan flange dan valve
ada banyak hal yang harus diperhatikan. Misalkan seperti sudah melakukan
isolasi pada saluran, ada sistem penandaan, selalu memantau beban pipa dan
flange, selalu memeriksa kebocoran dan banyak lainnya. Setelah dilepas,
letakkan valve di tempat yang aman.
·
Pemasangan valve. Dalam memasang valve, pastikan semua peralatan sudah sesuai dengan
spesifikasinya. Pasang valve secara hati-hati jangan sampai ada benturan serta
pastikan permukaan flange valve bersih.
·
Pengencangan baut flange. Pengencangan baut ini dilakukan dengan menggunakan
alat orque wrench yang dilakukan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah
ditetapkan.
·
Leak test. Langkah terakhir adalah melakukan pengujian pada ruang tertutup untuk
mengetahui apakah terdapat kebocoran atau tidak. Setelah dipastikan tidak ada
kebocoran, barulah menyelesaikan prosedur yang tersisa yaitu, pembersihan area
kerja.
Tujuan adanya Flange Management
Pemasangan flange merupakan proses yang cukup rumit, sehingga
terbentuklah flange management yang memiliki tujuan diantaranya sebagai
berikut:
·
Menghasilkan sambungan flange yang aman dan tidak ada kebocoran. Hal ini
dikarenakan flange management mengatur semua hal yang berkaitan dengan
penyambungan flange, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik.
·
Keamanan terjamin. Prosedur flange management telah diatur sesuai
standar internasional sehingga semua bekerja dengan mengikuti standar dan
referensi yang sama. Mulai dari prosedur, peralatan yang digunakan, hingga
tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi hal tak terduga. Sehingga
keamanannya terjamin.
Itulah beberapa hal mengenai flange management. Proses pemasangan flange dengan menggunakan alat hydraulic torque wrench oleh jasa bolting indonesia memiliki potensi bahaya yang tinggi. Hal ini dikarena cairan atau gas yang berada di dalam pipa tersebut dapat membahayakan manusia apabila terjadi kebocoran. Maka dari itu, dengan mengikuti prosedur flange management, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih aman.
Posting Komentar